1 2 3 4 5

11 Ciri-ciri Guru Spiritual Palsu




Bagaimana Anda mengenali ciri-ciri guru spiritual palsu? Berikut adalah beberapa poin yang dapat memberikan landasan, tetapi jangan lupa bahwa sebagian besar poin yang penting adalah niat dan getaran:

1. Guru-guru palsu seringkali sangat berfokus pada pembentukan otoritas untuk diri mereka sendiri. Tujuannya adalah untuk mengatur diri mereka sehingga mereka tidak bisa dipertanyakan atau disangkal.
2. Seorang guru palsu sering berusaha untuk menempatkan dirinya berada di atas pengikutnya, seringkali dalam kategori yang terpisah sama sekali. Alasannya mungkin bahwa guru tersebut mengklaim sebagai Tuhan atau makhluk inkarnasi spiritual, yang memiliki beberapa wahyu dari atas, telah melakukan sesuatu dalam kehidupan lampau atau telah melakukan sesuatu dalam hidup ini. Seorang guru yang benar akan mengatakan, “Apa yang saya lakukan akan kamu lakukan juga, dan hal-hal yang lebih besar akan bisa kamu lakukan.” Ia menempatkan perhatian pada muridnya, bukan pada dirinya sendiri
3. Seorang guru palsu sering memberikan perlakuan khusus pada dirinya sendiri, seperti akomodasi mewah dan ingin diperlakukan sebagai sesuatu yang lebih tinggi, sedangkan pengikut dan stafnya hidup dalam kondisi yang buruk.
4. Seorang guru palsu sering menciptakan budaya ketakutan dalam organisasinya sehingga orang-orang takut mempertanyakan pimpinan, ajaran atau takut meninggalkan organisasi tersebut.
5. Seorang guru palsu sering menciptakan sebuah organisasi dengan standar ganda, yang mengarah ke ketidakjujuran. Pemimpin dan rekan-rekan terdekatnya dapat bersembunyi di balik tabir pengecualian dan bisa lolos ketika melakukan hal-hal yang tidak etis atau pelanggaran hukum.
6. Seorang guru palsu sering memiliki getaran yang berbeda tentang rasa kebanggaan dan keunggulan yang tidak sulit untuk mendeteksinya-ketika Anda bersedia untuk melihat dalam cermin dan mendeteksi rasa kebanggaan Anda sendiri.
7. Seorang guru palsu sering memiliki beberapa cacat karakter atau perbuatan tidak baik yang tersembunyi atau tidak dijelaskan dengan beberapa alasan. Namun, tidak ada yang bisa membenarkan tindakan menyalahgunakan orang lain secara seksual, fisik, emosional atau dengan mengambil uang mereka.
8. Seorang guru palsu sering berusaha untuk membuat pengikutnya tergantung pada dirinya sehingga mereka tidak berani untuk membuat keputusan sendiri. Mereka tidak mau mereka mengambil keputusan sendiri tetapi meminta nasihat guru atau mendasarkan keputusan mereka pada ajaran luar daripada penegasan dari dalam batin mereka.
9. Seorang guru palsu sebenarnya mencuri energi spiritual dari para pengikutnya. Dia bisa melakukan ini dengan membuat pengikutnya memberi perhatian kepadanya, tetapi bagi banyak guru palsu, ini tidak cukup untuk memberi mereka energi yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup atau dambakan untuk membangun ego mereka. Jadi, mereka menggunakan berbagai bentuk manipulasi spiritual dan emosional dalam rangka untuk memaksa orang untuk melepaskan energi mereka. Jika Anda merasa kosong atau lelah setelah dekat dengan seorang guru, maka ini adalah merupakan sinyal bahaya.
10. Seorang guru palsu akan selalu akan selalu menjelekkan kelompok/perguruan lain dengan mencari-cari kekurangan  atau kelemahan kelompok/perguruan lain tersebut.
11. Seorang guru palsu akan mendoktrin bahwa ilmunya paling benar dan keilmuan kelompok/perguruan lain dianggap palsu, sesat, bid'ah dan bohong.

Singkatnya, kita bisa mengatakan bahwa seorang guru sejati selalu berusaha untuk memberikan pengetahuan kepada para pengikutnya dan membesarkan mereka dengan bijak dan damai sehingga menghasilkan murid-murid yang penuh kebajikan, rendah hati, welas asih dan penuh toleransi pada semua makhluk. Sedangkan seorang guru palsu selalu berusaha untuk mengambil sesuatu dari para pengikutnya dan menggunakannya untuk meningkatkan dirinya di atas semua orang lain dengan otoritasnya, doktrinnya, dan pembenarannya atas semua sikap dan perilaku dirinya. 


Baca >>>

16 KEBOHONGAN PERDANA AKHMAD DAN QURANIC HEALING TECHNOLOGI



Inilah klaim - klaim Kebohongan Perdana Akhmad mengenai hal-hal luar biasa Quranic Healing yang bisa dilakukannya. Klaim Kebohongan Perdana Akhmad ini sepihak karena tanpa didukung bukti pada setiap postingnya :

Kebohongan Perdana Akhmad Pertama - MAMPU  MEMBUTAKAN MATA JIN DAN MENYEMBELIHNYA SAMPAI MATI*
(postingan Perdana Akhmad  di http://metafisis.wordpress.com/2012/01/15/kisah-saya-
membutakan-mata-jin-dan-menyembelihnya-sampai-mati/)

Kebohongan Perdana Akhmad Kedua,- MAMPU MEMBUAT SETAN LARI
(http://metafisis.wordpress.com/2011/10/17/tips-untuk-membuat-setan-lari/)

Kebohongan Perdana Akhmad Ketiga,- MEMBUKTIKAN HUKUM SUNNATULLAH YANG
BERLAKU KETIKA MERUQYAH (MEKANISME POWER/ENERGI RUQYAH)
(http://metafisis.wordpress.com/2011/10/10/hukum-sunnatullah-yang-berlaku-ketika-meruqyah-mekanisme-powerenergi-ruqyah/)

Kebohongan Perdana Akhmad Keempat  - MEMBENTUK 7 LAPIS SHIELD TUBUH *
(http://metafisis.wordpress.com/2011/10/07/tekhnik-ruqyah-membentuk-7-lapis-shiled-tubuh/)

Kebohongan Perdana Akhmad Kelima - MAMPU MENARIK PAKSA JIN DALAM TUBUH
(http://metafisis.wordpress.com/2011/09/26/tekhnik-ruqyah-menarik-paksa-jin-dalam-tubuh/)

Kebohongan Perdana Akhmad Keenam - MAMPU MENGUSIR JIN
(http://metafisis.wordpress.com/2011/09/03/amalan-doa-pendek-pengusir-jin/)

Kebohongan Perdana Akhmad Ketujuh - MENGUASAI TEKHNIK PAMUNGKAS UNTUK MENYEMBELIH/EKSEKUSI JIN JAHAT
(http://metafisis.wordpress.com/2011/08/28/tekhnik-pamungkas-untuk-menyembeliheksekusi-jin-jahat/)

Kebohongan Perdana Akhmad Kedelapan - MENGGUNAKAN MINYAK KASTURI UNTUK PENGOBATAN FISIK, PSIKIS, GANGGUAN JIN DAN SIHIR
(http://metafisis.wordpress.com/2011/08/21/khasiat-minyak-kasturi-untuk-pengobatan-fisik-psikis-gangguan-jin-dan-sihir/)

Kebohongan Perdana Akhmad Kesembilan - MAMPU MENGOBATI SIHIR DENGAN MEMINUM AIR ASAM JAWA (AS-SANAA)
(http://metafisis.wordpress.com/2011/08/12/tekhnik-ruqyah-mengobati-sihir-dengan-meminum-air-asam-jawa-as-sanaa/)

Kebohongan Perdan Akhmad Kesepuluh - MAMPU MENGGEMPUR SETAN
(http://metafisis.wordpress.com/2011/08/07/cara-menggerakkan-jari-telunjuk-ketika-tasyahud-untuk-menggempur-setan/)

Kebohongan Perdana Akhmad Kesebelas - MAMPU MENYAKITI JIN DENGAN MENEKAN GARAM PADA TUBUH PASIEN (http://metafisis.wordpress.com/2011/07/23/tekhnik-ruqyah-menyakiti-jin-dengan-menekan-garam-pada-tubuh-pasien/)

Kebohongan Perdana Akhmad Keduabelas - MAMPU MENYIKSA SYETAN  DENGAN "MENGUBAH" JARI TELUNJUK MENJADI BESI
(http://metafisis.wordpress.com/2011/06/29/tekhnik-ruqyah-menyiksa-syetan-dengan-mengubah-jari-telunjuk-menjadi-besi/)

Kebohongan Perdana Akhmad Ketigabelas - MAMPU MENGUNCI JIN*
(http://metafisis.wordpress.com/2011/06/17/tehnik-ruqyah-pengunci-jin/)

Kebohongan Perdana Akhmad Keempatbelas - MAMPU MEMBAKAR DAN MENGUSIR
JIN DENGAN DOA MUSTAJAB
(http://metafisis.wordpress.com/2011/06/02/doa-mustajab-membakar-dan-mengusir-jin/)

Kebohongan Perdana Akhmad Kelimabelas - MAMPU MENGHANCURKAN BENTENG “GHOIB” SIHIR DAN JIN *
(http://metafisis.wordpress.com/2011/05/29/tekhnik-menghancurkan-benteng-ghoib-sihir-dan-jin/)

Kebohongan Perdana Akhmad Keenambelas - MAMPU MENGHANCURKAN TUBUH SETAN *
(http://metafisis.wordpress.com/2011/03/07/ayat-ayat-khusus-pembinasa-jin-menghancurkan-tubuh-setan/)

* Disini ada keanehan, Perdana Akhmad yang mengaku tidak bisa melihat jin tapi mengklaim mampu membakar, menyembelih, membuat jin lari, membuat 7 lapis shield, menghancurkan jin & bentengnya ...
Katanya tidak bisa melihat jin & hal ghaib tapi bisa menceritakan hal-hal tersebut ... bagaimana kah penjelasannya ??? Apakah artikel tersebut omong isi ataukah omong kosong ??? dan cuma  KEBOHONGAN
Bagaimana Perdana Akhmad mengatakan MAMPU mengusir dan mengeluarkan JIN dari dalam tubuh seseorang, SEMENTARA dirinya tidak mampu melihat Jin atau hal GAIB? MUNGKINKAH seorang Pembuat Tempe atau Pembuat Roti tidak mampu melihat isi atau bahan  pembuat tempe dan roti tersebut ??? Kalau jawabnya mungkin, jangan-jangan Tempe dan Rotinya bukan dibuat dari KEDELAI ataupun TEPUNG TERIGU.

* Seharusnya Perdana Akhmad menyertakan bukti, minimal berupa video saat mengklaim bisa melakukan hal-hal tersebut, siapa tau JIN-nya bisa keliatan secara fisik.

Katanya PERDANA AKHMAD , Reiki, Prana, Tenaga Dalam itu sesat dan tidak sesuai aqidah, APALAGI keberadaan Dukun dan Paranormal dalam Praktek nya semua dikatakan SESAT, TIDAK SESUAI SYARIAT, TIDAK BERDASARKAN AL-QURAN DAN ASSUNAH, tetapi Kenyataannya kalau Masyarakat mau membandingkan bagaimana  cara Praktek Rukyah Quranic Healing dengan PRAKTEK PARANORMAL  ATAU DUKUN benar-benar TIDAK ADA BEDANYA, contoh  penggunaan minyak kasturi, mengadakan dialog dengan jin, menggunakan afirmasi(mantra)  dan cara lainnya seperti 16 kobohongan seperti tersebut di atas, semuanya itu adalah CIRI-CIRI praktek Dukun dan Paranormal.
KALAU DEMIKIAN  Faktanya ... berarti PERDANA AKHMAD tidak ada bedanya dengan Dukun dan Paranormal HANYA KEMASAN NYA saja yang dibungkus dengan Islami, Syar'i dan ayat ayat Al-Quran. Coba lebih Syirik dan Sesat siapa ?????
Untuk itu PERDANA AKHMAD Tidak perlu memfitnah & membicarakan orang lain sebelum Perdana Akhmad bisa membuktikan klaim-klaim KEBOHONGAN kehebatan anda sendiri, atau meninggalkan Praktek Rukyah Bid'ah dan Quranik Healingnya yang sebetulnya tidak beda dengan praktek Reiki, Prana, Tenaga Dalam dan sejenisnya. Lihatlah komentar - komentar pada tulisan tersebut sangat sedikit. Masyarakat sudah cerdas & bisa membedakan antara omong isi dan omong kosong penuh KEBOHONGAN.

Kalau lah Perdana Akhmad ini adalah orang yang sesuai antara perkataan dan perbuatannya & yang dilakukannya memberi manfaat kepada masyarakat tentu harusnya orang-orang berduyun - duyun merapat & membantunya, tapi kenyataannya....

Apakah Perdana Akhmad akan sanggup apabila sewaktu - waktu diminta membuktikan kemampuan-kemampuan tersebut yang diduga ada 16 kebohongan?  SAYA YAKIN 1000% Tidak akan mampu MEMBUKTIKAN kemampuannya.

Lihatlah di blognya, isinya penuh kebencian... Jangankan sebagai rahmat bagi alam semesta, yang ada justru menebarkan kebencian kepada pihak-pihak yang berbeda pendapat dengan dirinya...

Ilmu psikologi yang dipelajari semasa kuliah digunakan untuk memprovokasi & memfitnah. Kalau ingin bukti lihat saja semua komentar diblognya dimoderasi & komentar dari yang berbeda pendapat yang bisa ditampilkan hanya yang berisi caci maki agar Perdana Akhmad tampak seperti korban & berusaha meraih simpati. Coba saja ingatkan PERDANA AKHMAD dengan bahasa yang sangat sopan & halus, agar tidak memecah belah umat & memfitnah maka komentar anda akan disensor oleh Perdana Akhmad / dihapus / tidak pernah ditayangkan.

Bagi yang mau belajar Ilmu Penyembuhan,belajarlah pada ahlinya dan kepada orang atau guru yang dalam praktek di masyarakat sudah terbukti memberi kedamaian hati dan ketrentaman jiwa.BAGAIMANA  Seorang Perdana Akhmad busa menjadi  Guru (Ustad) apalagi jadi Pembimbing ummat?Untuk dirinya sendiri masih belum mampu mrngelola hatinya,sikap dan prilakunya yang masih  penuh amarah,kebencian,kedengkian dan kebohongan.Ini menunjukkan kalau hatinya belum tentram dan damai,belum memiliki sikap welas asih,belum mampu menerima perbedaan dalam segala aspek,belum mampu melihat di balik yang fisik ada sejatinya hidup,lalu mau dibawa kemana murid-muridnya dengan model guru atau Ustad seperti Perdana Akhmad ini??Paling hasil  akhirnya sama seperti Perdana Akhmad,sebatas menjadi Pemarah,Pendengki,dan Pemecah belah ummat.

LALU HARUS BAGAIMANA?? JANGAN SAMPAI ANDA BELAJAR PADA GURU PALSU  seperti ini - Apa ciri-ciri guru Palsu??? klik DISINI.

Mohon keihklasan pembaca untuk turut mendoakan mudah-mudahan Perdana Akhmad segera bertobat, berhenti memecah belah umat & melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi umat. Amin
Baca >>>

Ruqyah Perdana Akhmad Sesat dan Menyesatkan



Kata ruqyah dalam bahasa Arab diartikan sebagai perlindungan. Ia diartikan juga sebagai mantra, yakni kalimat-kalimat yang dianggap bepotensi mendatangkan daya gaib atau susunan kata yang berunsur puisi yang dianggap mengandung kekuatan gaib. Mantra dibaca oleh yang memercayainya guna meminta bantuan kekuatan yang melebihi kakuatan natural, guna meraih manfaat atau menampik mudharat. Demikian yang termuat dalam kamus al-Munjid. Dalam kamus al-Mu’jam al- Wasith, kata raqa-ruqyatdiartikan sebagai (memohonkan perlindungan) terhadap orang sakit yan diruqyah, misalnya dengan berucap, ”Dengan nama Allah saya meruqyahmu dan semoga Allah menyembuhkanmu.

Manfaat ruqyah selama memenuhi syarat-syaratnya, dan ia diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. Sekian banyak riwayat yang membuktikan bahwa Nabi saw melakukanruqyah dalam arti memohonkan perlindungan kepada Allah untuk orang-orang tertentu dengan membaca kalimat-kalimat tertentu berupa ayat Alquran atau selainnya. Misalnya, dengan al-Mu’awwadzatain (Qul A’udzu bi Rabbi al-Falaq dan Qul A’udzu bi Rabbi an Nas).

Imam Muslim meriwayatkan bahwa sahabat Nabi saw ‘Auf bin Malik berkata: ”Pada masa jahiliyah kami melakukan ruqyah, maka kami bertanya kepada Nabi saw; ‘Bagaimana petunjukmu tentang hal itu’ Maka beliau menjawab: ‘Beritahulah aku tentang ruqyah-ruqyah kamu. Tidak mengapa ruqyah selama tidak mengandung syirik’ (HR Muslim melalui ‘Auf bin Malik r.a.)

Para ulama berkesimpulan bahwa ruqyah yang dibenarkan pertama, yang berupa ayat-ayat Alquran atau yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Kedua, yang melakukan ruqyahhendaknya seorang yang baik keberagamaannya, tulus dalam melakukan, dan percaya sepenuhnya bahwa penyembuhan yang terjadi semata-mata atas izin dan restu Allah SWT.

Dalam prakteknya, ruqyah lebih dikenal sebagai upaya untuk mengusir jin dan segala macam gangguannya.

Penyimpangan Dalam Praktek Ruqyah Syirk Dewasa Ini

Perdana akhmad menyesatkan

Adapun bentuk-bentuk penyimpangan dalam praktek ruqyah dewasa ini yang harus kita waspadai agar tidak tertipu dan malah ikut-ikutan tersesat adalah sebagai berikut:
Peruqyah memegang tubuh seorang yang bukan muhrimnya secara langsung hingga saling bersentuhan kulit tanpa ada perantara sedikitpun (tanpa memakai media kayu, atau sarung tangan yang tebal pada saat darurat yang menyebabkan peruqyah terpaksa menyentuh atau tersentuh tubuh pasien yang bukan muhrimnya secara langsung)
Peruqyah hanya melihat mata pasien, tanpa membaca bacaan ruqya.
Peruqyah hanya memijit-mijit badan pasien tanpa mengucapkan bacaan ruqyah.
Peruqyah hanya mencaci jin, dan enggan untuk membaca do’a- do’a Isti’adzah.
Peruqyah membaca bacaan ruqyah, tapi dicampur dengan bacaan yang tidak jelas maknanya.
Peruqyah melafazhkan bacaan ruqyah tapi dicampur dengan mantra syirik.
Peruqyah membaca bacaan ruqyah, tapi juga menggunakan jimat sebagai alat pengobatan.
Peruqyah membaca bacaan ruqyah tapi dibolak-balik kalimatnya atau hanya komat-kamit.
Peruqyah membaca bacaan ruqyah tapi juga menggunakan media lain untuk memindahkan penyakit atau meminta syarat tertentu yang tidak sesuai syari’at.
Peruqyah membaca bacaan ruqyah, tapi juga melakukan penerawangan dan menebak-nebak perkara yang sifatnya ghaib atau langsung memvonis ada atau tidak adanya jin pada pasien.
Peruqyah membaca ruqyah tapi mengaku bisa mengobati pasien dari jarak jauh.
Peruqyah membaca bacaan ruqyah tapi mengaku bisa melihat jin dan menangkapnya.
Peruqyah membaca bacaan ruqyah seraya melakukan jurus-jurus pernapasan tenaga dalam tertentu.

Salah satu contoh ruqyah yang bisa di golongkan menyesatkan adalah Ruqyah yang di lakukan oleh Perdana Akhmad. Bisa kita lihat gambar di bawah ini tentang salah satu proses Ruqyah yang di lakukan oleh salah satu murid Perdana Akhmad dan di ajarkan oleh perdana Akhmad dalam Pelatihan ruqyah Quranic healing nya.

Quranic Healing Perdana akhmad

Perdana Akhmad sesat

Beberapa tanggapan Masyarakat tentang Ruqyah yang di lakukan oleh perdana akhmad

Haryanto.     parah amat.. kaya penyiksaan tkw di arab…..

itu mau di ruqyah apa mau di perkosa,,, ampe digagahi tuch cewenya

Oby Oce .      nauzubillah,, smoga yg melakukan insyaf dan tobat…

.,kasihan pasien nya di “bodoh-bodohi” oleh tipu muslihat ruqyah nyeleneh ini…., saya yakin seyakin-yakin nya , suatu saat “mereka” akan mendapat ganjaran yg setimpal atas perbuatannya……….

Raden Santri.  Tukang ruqyah pa tukang jagal tuh??……….

Alam.    loh kok pengobatan spt ini??? emang kambing apa? wah wah wah.

R.Cahaya .   Orang gila benar , ini ngerugyah ? atau mau praktek penganiayaan ?

Q. Abdul.

Oh begini prakteknya menyembelih jin ala Perdana akhmad

ini cara yg tdk manusiwi… wanita tengkurap di ubin lalu dipukuli dg garisan besi panjang… lalu lehernya digorok dg garisan itu pula, sambil memberi sugesti: wahaaaiiiii jiiiin, saya sedang menggorok lehermu…. berarti ruqyah itu tdk murni energi alquran, tp pake sugesti juga tdk beda dg hipnotis. sementara orang ruqyah membid’ahkan hipnotis.

Ibnu Taimiyah rahimahullahu menjelaskan: “Adapun orang yang melawan permusuhan jin dengan cara yang adil sebagaimana Allah dan Rasul-Nya perintahkan, maka dia tidak mendzalimi jin. Bahkan ia taat kepada Allah dan Rasul-Nya dalam menolong orang yang terdzalimi, membantu orang yang kesusahan, dan menghilangkan musibah dari orang yang tertimpanya, dengan cara yang syar’i dan tidak mengandung syirik serta tidak mengandung kedzaliman terhadap makhluk. Yang seperti ini, jin tidak akan mengganggunya, mungkin karena jin tahu bahwa dia orang yang adil atau karena jin tidak mampu mengganggunya. Tapi bila jin itu dari kalangan yang sangat jahat, bisa jadi dia tetap mengganggunya, tetapi dia lemah. Untuk yang seperti ini, semestinya ia melindungi diri dengan membaca ayat Kursi, Al-Falaq, An-Nas (atau bacaan lain yang semakna, ed), shalat, berdoa, dan semacam itu yang bisa menguatkan iman dan menjauhkan dari dosa-dosa…” (Idhahu Ad-Dilalah, hal. 138)
Baca >>>

Quranic Healing Perdana Akhmad sesat

Bahwa di duga : Ustadz Perdana Akhmad telah lama mempraktekkan Ruqyah Quranic Healing dengan suatu tambahan teknik dan metode yang sudah tidak murni lagi hanya sebatas memakai bacaan Ayat Suci Al Qur’an, dan ada kontribusi nya ” yang perlu dipertanyakan kemurnian tujuan utama nya “.

Quranic Healing Perdana akhmad sesat
bahwa di duga : Ustadz Perdana Akhmad telah lama mempraktekkan Ruqyah Quranic Healing dengan suatu tambahan teknik dan metode yang mengadopsi serta memodifikasi dari teknik maupun metode keilmuan lain.





Quranic Healing Menyesatkan
bahwa di duga : Ustadz Perdana Akhmad mengaku telah belajar, mempelajari beberapa teknik dan metode keilmuan lain ” mantan atau alumni anggota/praktisi suatu organisasi/perguruan/yayasan semisal : Prana, Reiki, Tenaga Dalam dll ” tetapi dimungkinkan mengalami kekeliruan, kesalahan pemahaman bahkan subyektifitas tentang pandangan/anggapan/analisa nya tentang ke ilmuan tersebut.


Quranic Healing Sesat
bahwa di duga : Ustadz Perdana Akhmad mengalami kemungkinan efek negatif akibat tidak selaras serasi seimbangnya penerimaan dan pendayagunaan keilmuan tsb karena ada loncatan atau muatan energi kurang kontrol terkendali ” kurang matang mapan nya mental / kejiwaannya, syndrome, antipati, halusinasi, skeptis, psikosomatis, traumatik, bahkan kontra proporsional produktif > agar ditelusuri riwayat dan sejarahnya ” khusus nya menghubungi personil yang mengetahui betul tentang Ustadz Perdana Akhmad ” masa lalunya “, sehingga kita bisa mengambil kesimpulan sementara untuk pengambilan langkah komunikasi konseling bersama untuk kebaikan Ustadz Perdana Akhmad sendiri,


Quranic Healing Perdana akhmad

Tanggapan Masyarakat Tentang Quranic Healing Perdana Akhmad :

Q. Abdul.

MARI KITA AMATI PRAKTEK QURANIC HEALING PERDANA AKHMAD PERSIS MENCIPLAK TEKNIK REIKI ATAUKAH INI REIKI YG DIISLAMKAN VERSINYA MEREKA?

Ermita F.

Wallahu a’lam,cuma kesannya menolak reiki hanya karna reiki diajarkan secara terbuka dan untuk siapa saja,sehingga kemungkinan besar pasien jadi berkurang…………Astagfirullah………..Aamiin…..

Riyadi.

kalau fikiran terbuka..praktik reiki dengan kepasrahan kepada Allah dan lisan membaca Ayat Suci Al Quran alangkah dasyatnya energinya..energi alam semesta ditambah energi keillahian…

Roger R.

Perdana Akhmad memang dulunya belajar reiki sekarang setelah keluar dia mengadopsi cara2 reiki dri gambar itu bisa dilihat bagian2 yg di sentuh dalam QH itu sama seperti prosedur SH standar pada reiki liat saja kepala atas kepala bagian samping muka depan punggung dada perut bawah perut paha pergelangan kaki hanya saja kalau di reiki kita memakai affirmasi sama pa di gantikan bacaan alquran luar biasa memang org ini dia masih menerapakan teknik2 dri reiki tp mengklaim reiki sesat ada ada saja benar2 ada motif bisnis saja di belakangnya mana ada org yg mau menegakakn tauhid menyebarkan tauhid mbayar di lokakaryakan lagi hahahahah senyum saja

R. Cahaya.

Wow akhirnya jelas ternyata , ini berarti RUQYAH ala REIKI ya …. 
ATM = Amati, Tiru, Modifikasi ala Perdana Akhmad

Pak Iwan.

Yang kita tidak suka bisa jadi baik buat kita, Yang kita suka belum tentu baik buat kita, cinta bisa menjadi benci, benci bisa menjadi cinta,.. itulah manusia, alami dan wajar saja. Energi Reiki bekerja mengikuti keseimbangan, keserasian dan standarisasi yang alami (mengalir tenang seperti air mengikuti bentuk / wadah nya, berhembus lembut seperti angin sejuk sepoi, hangat meresap seperti sinar mentari pagi, menggetarkan syaraf seperti gerakan akar tanaman membumi atau daunan melangit, menggerakan seperti rotasi bumi)

Ary Samsudin.

ASSALAAMU ‘ALAIKUM WR. WB. SAYA BERPOSISI NETRAL.. MUDAH2AN SUATU SAAT NANTI PARA MASTER REIKI DAN PRAKTISI RUQYAH DAPAT BERKOLABORASI DALAM PENELITIAN ILMIAH TENTANG FENOMENA GAIB, DAN MUDAH2AN AKAN DITEMUKAN PERANGKAT PENDETEKSI AKURAT MAKHLUK/JENIS APAKAH SEBENARNYA YANG MENGGANGGU MANUSIA: JINKAH, ATAUKAH ITU BAGIAN DARI PIKIRAN MANUSIA ITU SENDIRI.. KARENA BIAR BAGAIMANAPUN YANG NAMANYA KEBENARAN ITU YA BENAR, SAMA SEPERTI ORANG YG MELOMPAT DARI ATAP GEDUNG TENTU JATUH KE BAWAH.. KEBENARAN ITU SATU, KARENA BERASAL DARI ZAT YANG MAHA TUNGGAL..

Belajar Ruqyah Atau Belajar Reiki Ya…….
Baca >>>

Fakta Terbaru Kesesatan Perdana Akhmad



Tanggapan masyarakat tentang Perdana Akhmad.

Ibnu Taimiyyah  Al Faritsi. bismillah..!

dg tegas saya nyatakan.saya tidak sependapat dg saudara PA.
“SELURUH BID’AH ADALAH SESAT,TIDAK ADA YG NAMANYA BID’AH HASANAH.TIDAK AKAN ADA BID’AH YG SYAR’I.”

saya hanya mau menegaskan…
SETIAP BID’AH ADALAH SESAT”[AL HADIS]

tidak ada yang namanya bid’ah hasanah….

Aswin  

Perdana Akhmad ingin teknik healing ciptaannya laku keras dan reiki ditinggalkan masyarakat. Dipakailah strategi marketing Black Champaign atau promosi dengan menjelekkan kompetitor. Itu pun masih ditambah dengan teknik adu domba. Dipakailah orang2 tertentu untuk buat testimoni palsu 

Apa yang dilakukan PA sudah dilakukan sejak 2004 dengan mendompleng salah satu parpol. Ketika strategi ini gagal, dia masuk ke social media dengan teknik Black Champaign dan adu domba.

Heru Diana
Orang kalo ilmunya sedikit biasnya ngomongnya amburadul…

KiDipo’sstrow Praktisi Rekie
krna PA memang org yg sudah trsesat dlm knikmatan ”ketenaran ”

ciri ciri metode ruqyah yang palsu adalah seperti yang di gembor gemborkan oleh sebagian orang  yaitu menggunakan metode pijat refleksi agar pasien muntah  dan digunakan juga sistim hipniotis yang tersembuny agar pasien jadi histeris dan teriak teriak i , dengan  muntaha dan histeria pasien itu  akan dikatakan oleh sang peruqyah bahwa pasien memng dirasuki jin dan muntahan adalah jin yang keluar                                                                                                                 



hal ini sebenarnya hanya untuk  show saja dan meyakinkan pasien dan orang yang melihat bahwa proses ruQyahbnya adalah benra dan ampuh  ,



Sedang  proses hipnotis tersembunyi dan pijat refleksi untuk mengibuli pasien dan khalayak , metodenya seperti di bawah ini



cara dan teknik agar pasiean muntah dan terhipnotis , untuk muntahnya digunakan sistem pijat refleksi dan untuk hipnotisnya digunakan sistem indoktrinisasi dan pengacauan EGO STATE dengan proses indokritrinisasi pasien dipaksa untuk mengaku dosa , walaupun mungkin tidak ia lakukan



dan pasien di hipnotis dengan sistemm repetisi ( pengulangan kata kata untuk mengindoktrin pasien ) sehiingga EGO STATE pasien menjadi kacau , repetisi yang di doktrin sama pasien dalam metode ruQyah pallsu itu adalah pengulangan kata :

- dosa

- kotor

- hina

- salah

- tobat

-sirik



& beberapa kata lain yg bikin mental pasien down/rapuh ,

akhirnya mengakui hal2 yg nggak sepenuhnya dilakukan ~_~ hipnosis nggak sepenuhnya buruk meski ada sisi nggak bagusnya semisal MENJATUHKAN MENTAL PASIEN UNTUK MENGAKUI KESALAHAN & DOSA



nah inilah metode ruqyah palsu yang di bangga banggakan  dilokakaryakan untuk menghasilkan uang yang banyak , seperti quranic healing perdana akhmad tapi sebenarnya hanyalah tipuan dan omong kosong saja ~_~ h


dibawah ini ada ceritra dari seorang teman  yang membuktikan hal itu


Ricky Fajar

aku dapat sms dari temen praktisi reiki masih newbie


pas dia di ruqyah


A:pertama di suruh baca istigfar(masih wajar),terus baca surah pendek,lalu peruqyah baca surah AL JIN,terus dia pakai alat bantu,batang kayu neken punggung,leher dan kepala,pada saat itu saya pusing muntah2


B:keras gak nekennya


A:nekennya gak keras tapi kayak teknik refleksi,titik tertentu di tekan pelan tapi sakit


A:waktu dia mencet ibu jari kaki,dia nyuruh keluar jin dari tubuh mbak,sakit menjerit minta ampun,terus baca surah2 lain yg saya gak hafal……..METODE RUQYAH PALSU_


Baca >>>

Fatwa-Fatwa Syaikh Rabi’ hafizhahullah Seputar Ruqyah dan Jin




1.    Apakah boleh berdialog dengan jin yang muslim (dalam ruqyah)?
Jawab: Tidak boleh, darimana kamu tahu bahwa dia itu muslim? Boleh jadi dia adalah munafik atau kafir, namun ia mengatakan, “Saya muslim”. Kamu tidak mengetahui hakikat jin dan engkau tidak pula mengetahui perkara yang ghaib. Maka hal tersebut tidak diperbolehkan -semoga Allah memberkahimu-.
Jika ada seorang manusia di hadapanmu yang mengaku muslim, maka terkadang engkau akan menghukuminya (sebagai seorang muslim) sebagaimana lahiriahnya. Engkau melihatnya melakukan shalat dan ibadah lainnya, namun engkau tetap tidak mengetahui tentang dirinya (secara bathiniah yang tersembunyi darinya). Akan tetapi jin yang merasuk ke dalam tubuh manusia, kemudian dia berkata kepadamu, “Saya muslim”, padahal boleh jadi dia itu fajir.
Maka tidak ada sedikitpun alasan untuk memberatkan diri (takalluf) dalam masalah ini (ruqyah), apa yang membuat kamu menjadi takalluf wahai saudaraku? Masih banyak rumah sakit yang terbuka. Dan apabila orang yang sakit itu mau bersabar, maka Allah -Azza wa Jalla- akan memberikan pahala kepadanya.
Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah didatangi oleh seorang yang buta, ia meminta agar Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mendoakan kesembuhan baginya, maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
إِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ لَكَ، وَإِنْ شِئْتَ صَبَرْتَ
“Jika engkau ingin maka saya akan berdoa untukmu dan jika engkau ingin maka engkau bersabar saja”.
Dan seorang perempuan pernah datang kepada beliau -Shallallahu ‘alaihi wasallam-, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya ditimpa penyakit ayan, maka berdo’alah kepada Allah untuk (kesembuhan)ku”. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda kepadanya:
إِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ لَكِ، وَإِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ
“Jika engkau ingin maka saya akan berdoa untukmu dan jika engkau ingin maka engkau bersabar saja, maka engkau akan memperoleh surga”.
Maka dalam kejadian di atas tidak terdapat sama sekali sifat takalluf  (dari Nabi-pent.) seperti (sikapmu) ini. Apakah engkau lebih penyayang dibandingkan Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam-?!`.
Allah telah menguji para hambanya dengan berbagai macam penyakit:
مَا مِنْ شَيْءٍ يُصِيْبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ نَصَبٍ، وَلاَ حَزَنٍ، وَلاَ وَصَبٍ، حَتَّى الْهَمُّ يُهِمُّهُ؛ إِلاَّ يُكَفِّرُ اللهُ بِهِ عَنْهُ سِيِّئَاتِهِ
“Tidak satupun menimpa seorang mukmin berupa musibah, kesedihan, penyakit, sampai duri yang menusuknya melainkan Allah akan mengampuni kesalahan-kesalahannya”.
Maka seorang mukmin yang ditimpa penyakit, dia akan diberikan pahala jika dia bersabar, “Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,” Yakni: Seperti penyakit-penyakit ini. “Mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun [Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan hanya akan kembali kepada-Nya]“. (QS. Al-Baqarah: 155-166)
Dan Ar-Rasul -’alaihis sholatu wassalam-  bersabda tentang 70.000 orang yang masuk surga (tanpa hisab):
لَا يَسْتَرْقُونَ وَلَا يَكْتَوُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Mereka tidak minta diruqyah, tidak pula berobat dengan besi panas, dan mereka bertawakkal hanya kepada Rabb mereka”.
Dia tidak minta dari siapa pun (agar dirinya) diruqyah. Orang yang pergi meminta ruqyah, maka hal tersebut mengurangi keimanan dan ketawakkalannya kepada Allah -Azza wa Jalla- . Maka ajarilah dia dan katakan kepadanya, “Bersabarlah kamu, dan janganlah minta diruqyah, serta berserah dirilah kepada Allah dan berdoalah kepada-Nya, karena ruqyah merupakan bentuk permintaan (doa kepada Allah). Karenanya, hal tersebut (meminta untuk diruqyah) pasti memberikan pengaruh dalam masalah ketawakkalan kepada Allah -Azza wa Jalla-. Oleh karena itulah, Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Mereka tidak minta diruqyah”, karena minta diruqyah akan mengurangi keimanan dan ketawakkalannya (kepada Allah).
Seorang mukmin dalam kehidupannya akan diuji dengan berbagai macam penyakit, bencana, dan musibah, agar Allah mengangkat derajatnya jika ia bersabar -semoga Allah memberkahi kalian-.

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguji mereka. Maka barangsiapa yang bersabar, maka baginyalah (pahala) kesabaran dan barangsiapa yang marah, maka baginya kemurkaan (dari Allah)”.
Maka seorang mukmin wajib untuk bersabar atas ketentuan-ketentuan Allah. Apabila seseorang diangkat naik ke derajat keridhaan dengan ketetapan Allah -Azza wa Jalla-, maka itu adalah jenjang yang paling tinggi dalam keimanan, insya Allah. Maka kesabaran merupakan perkara yang wajib, sedangkan keluh kesah adalah perkara yang haram. Tidak boleh berkeluh kesah terhadap ketentuan-ketentuan Allah -Subhanahu wa Ta’ala-
قُلْ لَنْ يُصِيْبَنَا إِلاَّ مَا كَتَبَ اللهُ لَنَا
“Katakanlah sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami.” (QS. At-Taubah: 51)
Jika Allah menghendaki ketidaksembuhanmu, maka ruqyah ataupun selainnya, tidaklah bermanfaat bagimu. Segala sesuatu berada di bawah keinginan dan kehendak Allah -Subhanahu wa Ta’ala-. Seorang mukmin harus menyerahkan urusannya kepada Allah -Subhanahu wa Ta’ala-  dan wajib atasnya untuk beriman terhadap takdir dan ketentuan Allah, serta dia bersabar di atasnya -semoga Allah memberkahimu-.
Apabila Allah memberikan taufiq, untuk mengangkatnya ke derajat ridha, inilah perkara yang dicari -semoga Allah memberkahimu-. Apabila dia suka untuk berobat, maka dia berobat dan apabila dia minta untuk diruqyah, maka hal tersebut bukanlah perkara yang haram, akan tetapi ia merupakan perkara yang makruh dan akan mengurangi derajatnya (di sisi Allah) -semoga Allah memberkahimu-.
Adapun orang yang bersedia untuk meruqyah dan ia melakukannya supaya dirinya menjadi terkenal, bahkan sebagian mereka menyebarkannya pada selebaran-selebaran dan sebagian mereka membangun perkantoran-perkantoran (klinik ruqyah). Mereka itulah para penipu yang menonjolkan dirinya untuk suatu pekerjaan yang bukan tugasnya. Demi Allah, orang yang mengangkat dirinya untuk meruqyah adalah orang yang tertuduh, tertuduh dalam agamanya. Apa yang mengantarkannya untuk melakukan hal ini? Engkau wahai saudaraku, adalah salah satu dari sekian banyak kaum muslimin. Apakah dia (ruqyah) khususiyah (kemampuan khusus) yang datang kepadamu? Di dalamnya ada yang lebih bertakwa, lebih afdhal dan lebih alim daripadamu. Bagaimana khususiyah ini datang hanya untukmu, kemudian engkau tidak mau mencukupkan dengan ruqyah syar’iyah, bahkan engkau pergi kepada sesuatu dan hal-hal yang engkau bisa terpedaya olehnya? Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita seluruhnya.

2.    Bolehkah meruqyah orang kafir?
Jawab: Boleh. Abu Said -radhiallahu ‘anhu- pernah meruqyah orang yang kafir, tatkala beliau dan sahabat yang lain keluar dalam suatu perjalanan dan melewati perkampungan Arab. Awalnya mereka meminta agar dijamu sebagai tamu, namun penduduk kampung tersebut enggan menjamu mereka. Selang beberapa waktu kemudian, pemimpin kaum tersebut disengat (kalajengking), maka penduduk kampung tersebut mendatangi para shahabat dan berkata, “Sesungguhnya pemimpin kaum disengat (kalajengking), apakah di antara kalian ada yang bisa meruqyah? Sahabat berkata, “Demi Allah kami telah meminta jamuan kepada kalian, namun kalian tidak menjamu kami, maka kami tidak akan meruqyahnya sampai kalian memberikan upah kepada kami”. Maka merekapun memberi upah beberapa ekor kambing. Kemudian salah seorang sahabat (Abu Sa’id) meruqyah pemimpin mereka dengan Al-Fatihah, sampai akhirnya orang itu sembuh dan lepas dari racun tersebut. Orang-orang yang meruqyah tersebut harus ikhlas, tulus dalam hatinya -semoga Allah memberkahi kalian- Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- membenarkan ruqyah (Abu Said) tersebut.
Sekarang kebanyakan orang yang meruqyah, mereka mengambil upah dan harta dari manusia -sekalipun mereka belum bisa memberikan faedah kepada (baca: menyembuhkan) mereka-. Seorang boleh mengambil upah atas ruqyah dengan syarat sembuhnya orang yang diruqyah, sebagaimana keterangan dalam hadits, “Seketika itu pula pemimpin kampung itu sembuh dan lepas dari ikatan, maka para sahabatpun mengambil upahnya”. Andaikata dia tidak sembuh, maka mereka (para shahabat) tidak mungkin bisa mengambil upah.
Sekarang ini orang yang meruqyah tamak terhadap harta, diapun mendatangi orang yang sakit dengan penyakitnya dan orang yang tertimpa musibah dengan musibahnya. Sekalipun dia tidak menyembuhkannya dia tetap mengambil hartanya (upah ruqyahnya). Maka harta/upah yang dia ambil tersebut adalah harta/upah yang haram. -semoga Allah memberkahimu-

3.    Apa hukum membacakan Al-Qur’an pada air?
Jawab: Tidak sepantasnya dilakukan, walaupun para ulama berpendapat dengannya, namun tidak ditemukan dalil atasnya. Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- tidak pernah melakukannya, demikian pula para shahabat -semoga Allah memberkahi kalian-. Mereka yang membolehkan hal tersebut tidak mempunyai satu dalil pun (yang bisa dipegang), sementara mereka mengetahui bahwa kami tidak akan menerima suatu pendapat, kecuali disertai dengan dalilnya. Maka setiap orang diambil perkataannya dan ditolak kecuali Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam-.

4.    Bolehkah orang yang belum benar bacaan Al-Qur’annya meruqyah?
Jawab: Boleh baginya untuk meruqyah jika dia merasa berat kepada hal tersebut. Akan tetapi, wajib atasmu untuk mempelajarinya (membaguskan bacaannya). Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“Orang yang mahir dalam membaca Al-Qur’an kelak akan bersama dengan para malaikat yang mulia lagi baik, dan orang yang membacanya dengan terbata-bata (belum lancar) serta dia merasa berat membacanya, maka dia akan menapat dua pahala”.
Terkadang seseorang tidak mampu untuk memperbaiki bacaannya, maka dia membacanya dan berusaha untuk memperbaiki bacaannya.

5.    Apakah eksperimen dalam ruqyah diperbolehkan?
Jawab: Tidak ada eksperimen dalam ruqyah, hal tersebut (eksperimen) hanya ada dalam pengobatan (kedokteran) yang mana dia memang dibangun di atas hal tersebut. Adapun dalam ruqyah, maka yang terbaik adalah seorang muslim hanya terbatas dengan ruqyah yang disyariatkan. Adapun melakukan eksperimen, maka -pertama- engkau tidak mengetahui akan hal tersebut, dari mana permikiran terebut muncul di benakmu?

6.    Apa makna hadits:
لاَ بَأْسَ بِالرُّقَى مَا لَمْ تَكُنْ شِرْكًا
“Tidak mengapa dengan ruqyah selama tidak mengandung kesyirikan”.
Jawab: Ya betul, tidak mengapa dengan ruqyah selama tidak mengandung kesyirikan. Ruqyah dalam perkara-perkara yang baik untuk menghilangkan dan meringankan penderitaan seseorang. Hal tersebut tidak akan terjadi kecuali jika engkau berdoa dan memohon hanya kepada Allah, kemudian membaca ayat-ayat Al-Qur’an, hadits dan doa-doa. Inilah yang dibolehkan dalam syariat Islam.
Adapun sebagian orang mereka meruqyah dengan sihir, yakni meruqyah dengan kalimat-kalimat yang di dalamnya mengandung perkara kesyirikan, demikian pula mereka meruqyah dengan kalimat-kalimat ajam (bukan bahasa Arab) yang di dalamnya mengandung kebathilan dan kesyirikan. Sementara ruqyah harus dengan bahasa Arab dan yang melakukannya harus dari kalangan orang yang bertakwa, shalih, yang tidak menyimpang dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Jika dia (orang yang meruqyah) berlama-lama dalam meruqyah dengan menambah doa-doa yang disyariatkan, maka hal ini tidak apa-apa dan diperbolehkan. Misalnya dia membaca doa ruqyah yang diajarkan oleh Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam-,
بِسْمِ اللهِ، رَبَّ النَّاسِ ! أَذْهِبِ الْبَأْسَ، وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
“Dengan nama Allah, Rabb sekalian manusia, hilangkanlah petakanya dan sembuhkanlah dia. Engkaulah yang Maha Penyembuh, tidak ada yang menyembuhkan kecuali Engkau, sebuah penyembuhan yang tidak menimbulkan penyakit”.
Atau dia meruqyah dirinya dengan mengucapkan,
بِسْمِ اللهِ، بِسْمِ اللهِ، بِسْمِ اللهِ
“Dengan nama Allah, dengan nama Allah, dengan nama Allah”.
Kemudian berdoa,
أَعُوْذُ بعِزِةَِّ اللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan sesuatu yang kurasakan dan yang kutakutkan”. (sebanyak 7 kali)
Hal ini sebagaimana yang terjadi pada Utsman bin Abil Ash Ats-Tsaqafi tatkala dia mengadukan penyakitnya kepada Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam-. Maka Rasulullah mengatakan, “Letakanlah tanganmu pada tempat yang sakit dari tubuhmu dan ucapkanlah, “Dengan nama Allah” -sebanyak tiga kali-, lalu ucapkanlah, “Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan sesuatu yang kurasakan dan kuhindarkan” -sebanyak tujuh kali-.”
Maka dia pun mengucapkan doa tersebut, lalu dia sembuh dari sakitnya. Oleh karena itu, bacaan ruqyah yang paling utama adalah Al-Qur’an kemudian hadits Nabi (dalam doa-doa yang beliau ajarkan), maka pilihlah yang paling utama darinya.
Di tengah-tengah kalian ada para peruqyah. Demi Allah, saya menasehatkan kepada para salafiyyin, untuk tidak masuk dalam perkara ini dan tidak mengangkat salah seorang pun dalam hal ini (peruqyah). Syaikh Al-Albani, Ibnu Baz dan Al-Utsaimin, apakah mereka mengangkat diri mereka untuk perkara ini? Demikian pula kaum salafi dari kalangan para shahabat, tabi’in dan imam-imam yang mendapat petunjuk, semisal Imam Ahmad, Malik, Syafi’i, apakah mereka juga menasehatkan untuk perkara tersebut? Dimana (kedudukan) kalian (dari mereka)? Kami katakan: Ikutilah As-Salaf, ikutilah As-Salaf dan kami adalah salafiyyin, sangat jauh dari mengada-adakan hal semacam ini. Ruqyah adalah perkara yang dibolehkan, akan tetapi tidak dengan jalan yang bathil. Merekalah (salafiyyin) orang yang ittiba` dengan sebenar-benarnya ittiba` -semoga Allah memberkahimu-. Tinggalkanlah perkara-perkara ini yang bisa merusak dakwah dan da’inya -semoga Allah memberkahi kalian-.
Apabila seseorang datang kepadamu dan meminta ruqyah kepadamu, maka ruqyalah dia. Atau dia pergi dan mencari orang selainmu lalu dia sembuh, maka kesembuhan itu di tangan Allah. Hendaknya dia berdoa kepada Allah -Azza wa Jalla-, supaya Allah menyembuhkannya dan dia berdoa dengan doa-doa ini untuk kesembuhan bagi dirinya. Maka Allah akan menjadikan bagi dirinya jalan keluar.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Siapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan menjadikan bagi dirinya jalan keluar dan akan memberikan rezki dari arah yang tidak disangka-sangka”. (QS. Ath-Thalaq: 2-3)
Penanya berkata: Kami khawatir ya syaikh, orang-orang awam akan pergi ke tukang sihir dan dukun-dukun?!
Jawab: Biarkan mereka pergi dan tidak kembali lagi. Kamu sendiri, siapa yang menuntut kamu? janganlah memberat-beratkan diri, karena jiwa, kehidupan dan agamamu akan menjadi rusak karenanya. Apakah karena mereka pergi ke tukang sihir, lalu engkau segera meruqyah dan mengangkat diri sebagai peruqyah?
Penanya: Tidak -wahai Syaikh-, akan tetapi merekalah yang datang kepadaku?!
Jawab: Tinggalkan, tinggalkanlah. Tidaklah mereka itu datang kepadamu kecuali engkaulah yang memproklamirkan diri sebagai ahli ruqyah. Tinggalkanlah perkara ini -semoga Allah memberkahimu-. Tinggalkanlah manusia-manusia itu karena Allah -Azza wa Jalla-, dan janganlah engkau membebani dirimu sendiri dengan hal tersebut.
وَمَا أَنَا مِنَ الْمُتَكَلِّفِينَ
“Dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan.” (QS. Shad: 86)
Ini adalah alasan yang sama yang dikemukakan oleh orang yang pertama kali meruqyah di Madinah. Dia adalah sahabat kami, salafi yang sangat baik, dia juga mengajar di masjid Nabawi. Demi Allah, dia berhasil memberikan pengaruh banyak pemuda sufiyyah di Madinah (sehingga mereka kembali kepada sunnah, pent.), dia mendatangkan pengaruh yang lebih besar daripada dai lainnya. Kemudian syaithan pun datang kepadanya. Demi Allah, -dia dahulu meminta nasehat kepadaku sebelum dia mulai (meruqyah)- karena sungguh dia adalah termasuk sahabat dekatku-. Dia minta nasehat kepadaku dengan mengatakan, “Wahai syaikh Rabi’, saya telah mengajar fulan tentang ruqyah dan sekarang dia meruqyah dan mengambil uang (dari ruqyah) sebesar 14 ribu!!” Saya berkata kepadanya, “Saya menasehatkan engkau agar tidak masuk dalam perkara ini.” Dia berkata, “Saya khawatir manusia akan pergi ke para dukun dan tukang sihir. Saya berkata, “Demi Allah, engkau tidak akan diminta pertanggung jawaban”. Saya katakan kepadanya, “Berbuatlah sebagaimana apa yang telah dilakukan oleh dai-dai yang berjuang di jalan Allah.” Seperti Syaikh Abdullah Al-Qar’awi, beliau pernah datang kepada kami di suatu daerah dan kebanyakan manusia sakit di tempat tidurnya lagi tidak bisa berdiri. Apa penyebabnya? (Gangguan) jin dan semacamnya. Mereka keluar lalu mereka kerasukan jin di malam hari, di sekitar pohon-pohon, jalan-jalan dan selainnya. Sethan menguasai mereka –orang-orang yang bodoh lagi tidak memahami tauhid -. Kemudian beliau (Syaikh Al-Qar’awi) datang dan menyebarkan tauhid, tidak ada ruqyah dan tidak ada sesuatupun -semoga Allah memberkahi kalian-, sampai akhirnya semua masalah itu berakhir, seluruhnya berakhir tatkala tauhid dan ilmu telah tersebar. Tatkala ilmu dan tauhid telah tersebar, semua ini hilang dan sirna. Tapi tatkala tersebar dan merata, maka akan banyak bermunculan banyak tukang sihir, dukun, setan-setan dan seterusnya, yang mereka (tukang sihir, dukun dan setan) saling tolong menolong di dalamnya. Maka saya menasehatkan kepadanya agar dia beramal, sebagaimana amalnya orang-orang yang mengadakan perbaikan dengan berdakwah kepada tauhid dan memerangi kesyirikan dan khurafat.

7.     Apakah boleh atau tidak, meminta bantuan kepada jin dalam melaksanakan perbuatan yang mubah lagi dibolehkan dalam syariat. Perlu diketahui bahwa dalam meminta bantuan kepada jin ini tidak ada sedikitpun amalan kesyirikan atau maksiat.
Jawab: Meminta bantuan kepada jin memberikan indikasi bahwa orang yang meminta bantuan tersebut telah terjatuh ke dalam kesyirikan, karena mereka tidak akan membantu dirinya kecuali setelah dia kafir kepada Allah Azza wa Jalla. Apakah dengan cara dia mengencingi mushaf atau shalat ke arah selain kiblat atau shalat dalam keadaan junub. Yang jelas dia pasti telah melakukan sesuatu amalan yang mengkafirkan, setelah itu baru dia (jin) akan membantunya. Jin yang mengatakan kepadamu: “Saya muslim,” maka janganlah kamu membenarkannya karena dia adalah pendusta. Betul di antara mereka ada kaum muslimin, akan tetapi untuk menetapkan keimanannya dibutuhkan dalil-dalil.

8.    Apakah takut kepada jin termasuk dari takut tabiat atau tidak?
Jawab: Kalau takutnya secara sirr (terselubung) dan dia meyakini bahwa jin itu bisa memberikan manfaat dan mudharat maka dia telah terjatuh ke dalam kesyirikan. Allah berfirman:
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الإنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (QS. Al-Jin: 6)
Kebanyakan jenis takut kepada jin -wallahu a’lam- termasuk ke dalam jenis takut ibadah (yang seharusnya hanya diberikan kepada Allah, pent.), karena dia meyakini bahwa jin itu bisa memberikan mudharat dan manfaat, padahal tidak ada  yang menguasai mudharat dan manfaat kecuali Allah, bukan jin dan bukan pula manusia.
وَاعْلَمْ أَنَّ الْأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ لَكَ وَلَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَيْكَ
“Ketahuilah, jika semua umat manusia bersatu padu untuk memberikan suatu kebaikan kepadamu, niscaya mereka tidak dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis oleh Allah bagimu, dan jika semua umat manusia bersatu padu untuk mencelakakanmu, niscaya mereka tidak dapat mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis oleh Allah bagimu.” sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

9.    Firman Allah, “Sesungguhnya dia (iblis) dan bala tentaranya melihat kalian dari arah yang kalian tidak bisa melihat mereka.” Apakah tidak terlihatnya mereka bersifat mutlak, ataukah memungkinkan bagi sebagian orang bisa melihat setan-setan pada sebagian keadaan?
Jawab: Ia, hal itu adalah kenyataan. Sebagaimana kisah Abu Hurairah bersama setan, Ar-Rasul  juga pernah melihatnya dalam shalat, dan saya juga -demi Allah- telah melihat setan-setan dengan mata kepala saya sendiri. Saya pernah melihat seekor kuda yang seumur hidup saya belum pernah melihat kuda dengan bentuk seperti itu, saya bersama saudaraku melihatnya dalam safar. Kami melihat melihat kuda yang aneh lagi menakjubkan itu di tempat yang tidak ada rerumputannya dan tidak ditinggali oleh manusia.
Beliau berkata: Ketika saya di atas kendaraan antara maghrib dan isya, saya juga pernah melihat seseok tubuh telanjang dengan kepala yang tidak ditumbuhi sehelai rambut pun, tapi bukan karena habis menggundul rambutnya (yakni: Sudah dari sananya, pent.). Bentuknya aneh dan di depannya ada dua anak kecil yang keduanya mempunyai kepala yang besar tanpa rambut. Keduanya sangat kurus dan begitu pula dengan kedua betisnya, bentuknya sangat aneh.
Maka banyak orang yang telah melihat setan, walaupun kebanyakannya setan itu tidak bisa terlihat.
Akan tetapi sekarang –sayang sekali- banyak orang yang mengambil pemikiran Muhammad Abduh -murid Al-Afghani- yaitu pengingkaran akan adanya sihir dan mengingkari jin bisa terlihat. Asal pemikiran ini mereka ambil dari Muktazilah Al-Aqlaniyun, yang menjadikan akal sebagai pemutus hukum dalam hal agama dan dunia. Maka tidak ada dalil yang menafikan kalau mereka bisa terlihat sesekali, dan saya menegaskan kepada kalian bahwa saya sendiri telah melihatnya.

10.    Mereka juga mengingkari merasuknya jin ke dalam tubuh manusia.
Jawab: Hal ini (kerasukan) adalah hal yang bisa diketahui dengan panca indera, masyhur dan mutawatir dari sejak zaman dahulu. Allah Ta’ala berfirman, “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila.” (QS. Al-Baqarah: 275) Dan Allah Ta’ala berfirman, “Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.” (QS. An-Nas: 1-5) Kenapa dia bisa membisikkan kejahatan ke dalam dadamu? Bukankah karena dia bisa mengalahkanmu dan dia bisa masuk ke dalam tubuhmu?! Nabi  bersabda:
إِنًّّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ
“Sesungguhnya setan berjalan di dalam tubuh anak Adam seperti mengalirnya darah.”
Maka semua (yang mengikuti Muktazilah, pent.) menolak semua ayat dan hadits di atas dan menjadikan akal mereka sebagai pemutus perkara.


Baca >>>
 
Quranic Healing│Perdana Akhmad Tukang Fitnah Sesat | by TNB ©2010